Monday, March 21, 2016

Struktur Kerangka Modul

Penstrukturan modul bertujuan untuk memudahkan peserta belajar mempelajari materi. Satu modul dibuat untuk mengajarkan suatu materi yang spesifik supaya pembelajar mencapai kompetensi tertentu. Struktur penulisan suatu modul sering dibagi menjadi tiga bagian, seperti terlihat pada bagian berikut :
1.         BAGIAN PEMBUKA
a.      Judul
Judul modul perlu menarik dan memberi gambaran tentang materi yang dibahas. Misalnya “ Modul Segi Empat Berbasis Pembelajaran Kuantum”
b.      Daftar isi
Daftar isi menyajikan topik-topik yang dibahas. Topik-topik tersebut diurutkan berdasarkan urutan kemunculan dalam modul. Pembelajar dapat melihat secara keseluruhan, topik-topik apa saja yang tersedia dalam modul. Daftar isi juga mencantumkan nomor halaman untuk memudahkan pembelajar menemukan topik yang diinginkan.
c.       Peta Informasi
Modul perlu menyertakan peta informasi pada daftar isi akan terlihat topik apa saja yang dipelajari, tetapi tidak terlihat kaitan antar topik tersebut. Pada peta informasi akan diperlihatkan kaitan antar topik - topik dalam modul. Peta informasi yang disajikan dalam modul dapat juga menggunakan diagram isi bahan ajar yang telah dipelajari sebelumnya. Contoh:
d.  Kompetensi Dasar dan Tujun Pembelajaran
Penulisan kompetensi dan tujuan pembelajaran membantu pembelajar untuk mengetahui pengetahuan, sikap, atau keterampilan apa yang dapat dikuasai setelah menyelesaikan pelajaran.

1.         BAGIAN INTI
a.      Pendahuluan / Tinjauan Umum Materi
Pendahuluan pada suatu modul berfungsi untuk : (1) memberikan gambaran umum mengenai isi materi modul; (2) meyakinkan pembelajar bahwa materi yang akan dipelajari dapat bermanfaat bagi mereka; (3) meluruskan harapan pembelajar mengenai materi yang akan dipelajari; (4) mengaitkan materi yang telah dipelajari dengan materi yang akan dipelajari; (5) memberikan petunjuk bagaimana mempelajari materi yang akan disajikan. Dalam pendahuluan dapat saja disajikan peta informasi mengenai materi yang akan dibahas dan daftar tujuan kompetensi yang akan dicapai setelah mempelajari modul.

b.      Hubungan dengan materi atau pelajaran yang lain
Materi pada modul sebaiknya lengkap dalam arti semua materi yang perlu dipelajari tersedia dalam modul. Namun demikian, bila tujuan kompetensi menghendaki pembelajar mempelajari materi untuk memperluas wawasan berdasarkan materi di luar modul, maka pembelajar perlu diberi arahan materi apa, dari mana, dan bagaimana mengaksesnya. Bila materi tersebut tersedia pada buku teks, maka arahan tersebut dapat diberikan dengan menuliskan judul dan pengarang buku teks tersebut.

c.       Uraian materi
Uraian materi merupakan penjelasan secara terperinci tentang materi pembelajaran yang disampaikan dalam modul. Organisasikan isi materi pembelajaran dengan urutan dan susunan yang sistematis, sehingga memudahkan pembelajar memahami materi pembelajaran. Apabila materi akan dituangkan cukup luas, maka dapat dikembangkan ke dalam beberapa Kegiatan Belajar (KB). Setiap KB memuat materi, penugasan, dan rangkuman. Adapun sistematikanya misalnya sebagai berikut :
Di dalam uraian materi setiap Kegiatan Belajar, baik susunan dan penempatan naskah, gambar maupun ilustrasi diatur sedemikian rupa sehingga informasi mudah di mengerti. Organisasikan antar bab, antar unit, dan antar paragraf dengan susunan dan alur yang memudahkan pembelajar memahaminya.
Pemberian judul atau penjudulan merupakan alat bantu bagi pembaca modul untuk mempelajari materi yang disajikan dalam bentuk teks tertulis. Penjudulan membantu pembelajar untuk menemukan bagian dari teks yang ingin dipelajari, memberi tanda awal dan akhir suatu topik, memberi kesan bahwa topik-topik terkelompok dalam topik yang lebih besar, memberi ciri topik yang penting yang memerlukan pembahasan panjang dengan melihat banyak halaman untuk membahas topik tersebut.
Struktur penjudulan mencerminkan struktur materi yang dikembangkan oleh penulis modul. Penjenjangan atau hierarki sebaiknya tidak lebih dari tiga jenjang. Lebih dari tiga jenjang akan menyulitkan pembaca untuk memahami perjenjangan tersebut. Penjudulan untuk setiap jenjang sebaiknya dituliskan dalam bentuk huruf berbeda. Misalnya :
Dalam materi sebaiknya terkandung 3 unsur :
1)   Pokok (konsep–konsep pokok dengan mempertimbangkan aspek keterpahaman dan keterbacaan uraian materi)
2)   Penunjang (tunjukan materi yang berkaitan dalam sumber lain yang tidak mungkin disajikan dalam modul itu karerna alasan keterbatasan tempat / halaman). Akan lebih bagus jika penunjukan sumber rujukan itu lengkap, mulai dari judul buku/bab.pengarang,tahun dan halamannya.
3)   Pengayaan (pelatihan dan penugasan ) yang dapat memperdalam pemahaman pengguna modul terhadap uraian materi yang telah dipelajarinya.

d.   Penugasan
Penugasan dalam modul perlu untuk menegaskan kompetensi apa yang diharapkan setelah mempelajari modul. Jika pembelajar diharapkan untuk dapat menghafal sesuatu, dalam penugasan hal ini perlu dinyatakan secara tegas. Jika pembelajar diharapkan menghubungkan materi yang dipelajari pada modul dengan pekerjaan sehari-harinya maka hal ini perlu ditugaskan kepada pembelajar secara eksplisit. Penugasan juga menunjukkan kepada pembelajar bagian mana dalam modul yang merupakan bagian penting.
Sebaiknya dalam penugasan perlu diperhatikan beberapa hal diantaranya:
1)            Deskripsikan  bentuk  serta  isi  pelatihan  dengan  jelas.  Perhatikan sistematika  penulisan  yang  memenuhi  kriteria  keterpahaman  dan keterbacaan!  Instruksi  dalam  bentuk  naratif    jauh  lebih  tinggi  tingkat keterbacaannya  (rendah  tingkat  keterpahamannya)  bila  dibandingkan dengan instruksi dalam bentuk poin-poin.
2)            Keterbacaan  teks  berkaitan  dengan  tingkat  kecocokan  bahan  bacaan tersebut  dengan  peringkat  pembacanya.  Ada  banyak  formula-formula keterbacaan  yang  bisa  digunakan  untuk  kepentingan  ini,  misalnya formula keterbacaan Fry, formula Raygor, formula Flesh, formula Dall & Chall, dan lain-lain.
3)            Keterpahaman teks berkaitan dengan kemampuan pembacanya. Hal yang harus  dipertimbangkan  untuk  keterpahaman  teks  adalah muatan-muatan konten berikut cara-cara penyajiannya.
4)            Kelogisan  dan  ketermungkinan  pengerjaan  tugas  dan  latihan  harus diperhatikan benar agar si pengguna modul betul-betul mengerjakannya dengan jujur dan sungguh-sungguh.
Seringkali  si  pengguna modul  tidak mengerjakan  tugas  dan  pelatihan  yang disajikan  dalam  modul  bukan  disebabkan  oleh  ketidakmampuannya  dalam mengerjakan  tugas-tugas  itu,  melainkan  lebih  disebabkan  oleh  faktor  lain  yang berkaitan dengan sistem penyampaian informasinya.
a.      Rangkuman
Rangkuman merupakan komponen modul yang menyajikan ide-ide pokok isi pembelajaran modul, sebagai tinjauan ulang serta pendalaman terhadap materi pembelajaran yang telah dipelajari oleh peserta didik. Rangkuman dapat memberikan manfaat yang sangat berarti bagi peserta didik dalam mengorganisasi ingatannya, karena rangkuman berisi pernyataan singkat yang mudah dipahami. Rangkuman biasanya diletakkan pada bagian akhir modul.
b.     Tes
Tes merupakan alat untuk mengetahui seberapa jauh sasaran khusus pembelajaran telah dicapai oleh peserta didik. Proses pembelajaran akan lebih berhasil apabila diberikan tes yang relevan dengan sasaran khusus pembelajaran. Bentuk tes dapat berupa tes subyektif dan/atau tes obyektif.
c.       Kunci jawaban
Kunci jawaban berisi jawaban tes yang wajib di kerjakan oleh peserta didik. Kunci jawaban berfungsi sebagai panduan peserta didik terhadap jawaban tes, dan umpan balik bagi pendidik untuk mengetahui seberapa jauh tingkat keberhasilan belajar peserta didik terhadap sasaran khusus pembelajaran.
d.     Umpan balik
e.       Daftar Pustaka
Bagian daftar pustaka merupakan bagian penting dalam modul. Dengan daftar pustaka yang lengkap dan relevan, peserta didik dapat menelusuri informasi untuk melakukan pendalaman dan pengembangan materi pembelajaran sesuai dengan sasaran pembelajaran yang telah dirumuskan. (Santyasa; 2009:15-18)
Adapun hal–hal yang harus diperhatikan dalam penulisan daftar pustaka antara lain  nama pengarang, tahun terbit buku, judul buku, tempat penerbitan dan nama penerbit.
               Selain struktur kerangka, dalam modul terdapat komponen-komponen yang harus dipenuhi                  yaitu :
               (1) pendahuluan
               (2) bagian kegiatan belajar
               (3) daftar pustaka.
               Bagian pendahuluan mengandung:
               a.    Penjelasan umum mengenai modul
               b.    Sasaran umum pembelajaran
   Hakikat sasaran pembelajaran mengacu kepada hasil pembelajaran yang diharapkan.                       Sasaran umum pembelajaran ditetapkan terlebih dahulu dan semua upaya pembelajaran                  diarahkan untuk mencapai sasaran tersebut.
                c.    Sasaran khusus pembelajaran
 Sasaran khusus pembelajaran merupakan penjabaran dari sasaran umum pembelajaran yang           menjelaskan tingkah laku khusus yang dimilik peserta didik setelah menyelesaikan                         pembelajaran tersebut. 

No comments:

Post a Comment